Page 3 - TOPIK 2
P. 3
massage memperbaiki kualitas kulit, elastisitas dan fleksibilitas kulit. Dengan
manipulasi massage akan menjauhkan kulit dari sel-sel tanduk epidermis yang cepat
mengelupas, membuka saluran-saluran eksresi kelenjar-kelenjar, memudahkan
pembuangan proses keringat serta lemak, dan membersihkan kulit dari kotoran-
kotoran.
Aksi mekanisme dari prosedur massage akan merangsang sirkulasi dan
metabolism. Oleh karena itu massage mempengaruhi sekali fungsi pengatur panas
organ tubuh. Pada waktu di massage dan setelahnya panas area kulit yang di massage
dan jaringan subcutanat selalu naik. Efek ini sangat penting dalam praktek olahragawan
karena akan membantu merealisasikan pemanasan tubuhnya. Terutama sebelum si atlet
melakukan latihan-latihan yang berat yang memerlukan penyesuaian diri secara instan
di berbagai macam kondisi lingkungan luar, karena suhu dingin dan udara lembab
dapat menjadi hambatan terhadap kinerja otot.
2. Pengaruh Massage Terhadap Sirkulasi Darah dan Limpa
Manipulasi massage akan berpengaruh kepada sirkulasi darah dan limfa.
Lancarnya sirkulasi darah ini akan berefek juga akan lancarnya penyaluran sari-sari
makanan ke dalam sel. Sirkulasi darah yang mengandung hemoglobin dalam sel darah
merah akan mengangkut oksigen dengan lancar. Dengan demikian suplai energi beserta
bahan bakarnya akan lebih cepat. Pada saat sirkulasi darah dari jantung menuju ke sel
akan membawa makanan dan oksigen, sedang pada saat kembali dari sel ke jantung,
sirkulasi darah akan mengangkut sisa metabolism dan karbon dioksida. Salah satu
Teknik massage yaitu Effleurage berfungsi untuk membantu melancarkan peredaran
darah dan cairan getah bening (cairan limpa) mengalirkan kembali darah pada
pembuluh balik atau vena agar cepat kembali ke jantung. Dengan begini akan
mempercepat proses pembuangan sisa-sisa pembakaran. Selain itu juga bisa
memperbesar fungsi pembuluh darah kapiler, mempercepat pasokan gizi ke darah,
menaikkan kuantitas sel darah putih dan sel darah merah, memperbaiki pasokan gizi
ke dalam jaringan tubuh, menutup meresapnya bakteri ke dalam jaringan.